Ketoprak: Pengertian dan Sejarah
Ketoprak adalah drama rakyat
tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Ketoprak dibawakan baik oleh pemain
pria maupun wanita yang jumlahnya tergantung dari lakon yang dibawakan. Ketoprak
dimainkan pada malam hari dengan lama main 3-4 jam. Kostum yang dikenakan
berupa pakaian daerah Jawa dengan berbahasa Jawa. Ceritanya pada sejarah atau
Babad Jawa dengan pelukisan tokoh ketoprak lebih realistis. Penampilan ketoprak
terkadang unsur seni tari, seni suara, seni musik dan seni akting.
Ketoprak dikatakan tradisional
karena drama ini dipertunjukkan kepada penonton tanpa menggunakan teks
sebagaimana yang berlaku pada drama modern. Di sini para pemainnya tidak perlu
menghafalkan teks terlebih dahulu sebelum bermain. Para pemain mengucapkan
dialog-dialognya secara improvisasi atau memakai pola-pola kalimat tertentu
yang dikenal secara tradisi oleh masyarakat.
Menurut Asti Diponingrat, ketoprak
berasal dari Surakarta yang kemudian masuk ke kota Yogyakarta pada tahun 1926.
Nama ketoprak diambil dari bunyi yang dihasilkan dari alat musiknya. Pada waktu
itu ketoprak menggunakan alat musik lesung (alat untuk menumbuk padi), suling,
terbang, kendang. Irama yang dihasilkan ..dung ..dung . .prak .prak... .pating
ketuprak (bahasa Jawa) sehinga orang menyebutnya ketoprak.
Menurut Ensiklopedi Indonesia,
ketoprak berasal dari Surakarta. Ketoprak semula diciptakan oleh Raden Kanjeng
Tumenggung Wreksodiningrat, Bupati Gedong Kiwo, Kesunanan Surakarta pada tahun
1898. Pada saat itu Surakarta terjangkit penyakit pes. Raden Kanjeng Tumenggung
Wreksodiningrat sedih dan terharu melihat warganya mati di jalan-jalan,
terkapar di barak darurat sambil merintih. Kemudian menyuruh para abdinya untuk
menghibur warganya yang tertimpa kemalangan tersebut.
Hiburan yang diberikan kepada warga
pada saat itu berupa nyanyian dan tarian dengan diiringi lesung. Dari sinilah
timbul sebutan ketoprak lesung. Pada tahun-tahun berikutnya, ketoprak masih
berkembang dan mulai tumbuh beberapa kelompok yang main di luar Keraton, bahkan
sampai menyebar ke daerah Yogyakarta pada tahun-tahun berikutnya. Pada saat ini
ketoprak sudah berkembang dari yang semula pemainnya hanya laki-laki menjadi
pemain-pemain dari perempuan dan musik pengiringnya pun sudah memakai gamelan.
Pada tahun 1927 sudah mulai ada
ketoprak dengan iringan gamelan, akan tetapi lesung masih digunakan. Pada masa
itu ketoprak mengalami masa transisi/peralihan antara ketoprak lesung dan
ketoprak gamelan. Tahun 1928 ketoprak baru melepaskan diri dari musik lesung
dan hanya memakai gamelan lengkap. Pakaiannya pun sudah mulai memakai
bahan¬bahan yang lumayan baik, yaitu dari bahan satin dan disesuaikan dengan
cerita yang ditampilkan. Kalau memainkan cerita Babad Demak, maka para kalau
cerita Arab maka pemain memakai pakaian jubah dan sebagainya.
Di Klaten, Surakarata orang mulai
mengenal ketoprak pada abad ke-20. Lahirnya ketoprak diilhami oleh permainan
gejogan dan kotekan, yaitu permainan yang dilakukan oleh para gadis desa di
waktu bulan punama dengan membunyikan lesung, yang menghasilkan ritme tertentu.
permainan lesung ini bisasanya diiringi dengan nyanyian, ditambah dengan
kendang dan seruling, dan dibubuhi cerita pendek dari kehidupan masyarakat
sehari-hari, sehingga jadilah ketoprak.
Berikut tutorial nya :
Bahan bahan
sederhana untuk memasak ketoprak :
- 100 geram bihun kering
- 152 gram taoge, bersihka akarnya
- 8 buah tahu ukuran 5 x 5 cm
- 100 gram kerupuk sagu / emping goreng kecap manis menurut selera
- bawang goreng
- Seledri yang sudah dicincang
Bumbu untuk
ketoprak (dihaluskan) :
- 3 - 4 buah bawang putih
- 5 buah cabai rawit
- 1 buah cabai merah
- 50 gram kacang tanah sangrai / goreng
- 1 - 2 sendok makan cuka
- 50 cc air masak
Cara membuat
ketoprak nikmat :
1.
pertama bihun kering kita diseduh ke dalam air mendidih
kemudian di tiriskan
2.
taoge yang sudah dibersihkan akarnya, di seduh dengan air
panas lalu ditirskan
3.
goreng tahu sampai berwarna kecoklatan, kemudian di
potong-potong
4.
campur bumbu halus sampai rata, lalu tambahkan kecap
Cara menghidangkan
ketoprak :
- Susun dalam pinggan atau piring lebar , berurutan potongan lontong, ketupat, bihun, potongan tahu,, taoge, sebagian bawang goreng dan kemudian seledri.
- Siramkan saus (boleh saus pedas koq...), lalu taburi sisa bawang goreng, kerupuk, emping goreng.
Demikian ya para pecinta masakan, besar harapan kami dapat memberikan
masukan buat memenuhi hasrat anda yang besar sekali pada masakan-masakan asli
Indonesia.
Selamat mencoba, dan terima kasih telah berkunjung ke
blog kami. Lihat juga artikel sebelum